6 Negara Saksi Bencana Nuklir

6 Negara Saksi Bencana Nuklir

Dampak dahsyat dari bencana nuklir kembali menjadi sorotan setelah Jepang memutuskan mulai membuang limbah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima bermuatan radiasi ke laut pada pekan lalu.
Bencana nuklir PLTN Fukushima pada 2011 lalu menjadi salah satu bencana nuklir terburuk di dunia. Sebanyak lebih dari 150 ribu warga di area PLTN Fukushima dan zona radiasi terpaksa mengungsi. Hingga kini, wilayah itu terabaikan seperti kota hantu tanpa penghuni.

Selain Fukushima, bencana nuklir juga pernah beberapa kali terjadi. Berikut enam negara yang pernah mengalami bencana nuklir yang dirangkum CNNIndonesia.com:

  1. Ukraina
    Menurut Skala Peristiwa Nuklir dan Radiologi Internasional (INES), tragedi kecelakaan PLTN di Cernobyl yang terjadi pada 1986 berada di level 7 (major level) dan tercatat sebagai kecelakaan nuklir terburuk di dunia.

Ledakan nuklir ini menyebabkan kondisi kesehatan dan lingkungan secara luas. Dikutip dari Britannica news, sebanyak 50 sampai 185 juta zat radioaktif menyebar di atmosfer. Bencana nuklir ini mengakibatkan paparan radiasi hingga menyebabkan kecacatan hewan ternak, penyakit jangka panjang pada warga di sekitar PLTN, hingga hasil pertanian yang terkontaminasi radiasi.

Sebanyak 49 ribu penduduk sekitar Chernobyl dievakuasi dan wilayah radius 30 km persegi dari PLTN dijadikan zona terlarang lantaran terpapar radiasi.

  1. Rusia
    Bencana nuklir juga sempat terjadi di sebuah tempat produksi plutonium di Kyshtym, Rusia, pada 1957.

Kebocoran nuklir ini menyebabkan 70 hingga 80 ton zat kimia tersebar ke atmosfer dan ribuan masyarakat terpapar radiasi zat kimia.

  1. Inggris
    Tragedi nuklir serius juga pernah melanda Inggris pada 1957. nuklir ini menimbulkan tersebarnya zat radioaktif dan kebakaran di lokasi reaktor.

Kebakaran reaktor Windscale pada 1957 merupakan kecelakaan nuklir terbesar di Inggris. Insiden ini disebabkan oleh kebakaran salah satu unit reaktor yang terjadi hingga tiga hari. Kebakaran ini memicu pelepasan zat radioaktif ke seluruh Inggris bahkan Eropa.

Pada saat kejadian, tidak ada seorang pun yang dievakuasi dari daerah sekitar reaktor, namun susu dari sekitar radius 500 km persegi di pedesaan terdekat telah dihancurkan selama sekitar satu bulan karena khawatir mengandung radiasi.

Pemerintah Inggris dinilai meremehkan peristiwa tersebut saat itu. Laporan mengenai kebakaran juga ditutupi karena Perdana Menteri Inggris Harold Macmillan khawatir insiden tersebut akan membahayakan kerja sama nuklir Inggris-Amerika Serikat.

“Kecelakaan Windscale tahun 1957 setara dengan pertempuran di masa perang,” tulis Sir Alan Cottrell di depan sejarawan Lorna Arnold’s Windscale, 1957: Anatomy of a Nuclear Accident, dikutip dari neimagazine.

  1. Amerika Serikat
    Tragedi nuklir juga pernah terjadi di AS pada 1979 di Pulau Three Mile, Pennsylvania, dan masuk pada level 5 (kecelakaan dengan konsekuensi luas).

Dikutip dari Komisi Pengaturan Nuklir Amerika Serikat, setidaknya 2 juta orang di sekitar lokasi kejadian terpapar radiasi dengan rata-rata dosis 1 milirem.Peristiwa ini membuat AS lebih hati-hati dalam pengelolaan pabrik yang memanfaatkantenaga nuklir.

  1. Jepang

Jepang menjadi salah satu negara yang pernah mengalami kecelakaan nuklir cukup banyak setelah tragedi bom atom Hiroshima dan Nagasaki saat Perang Dunia II. Pada 1997 ada kecelakaan reaktor nuklir di Tokaimura. Dua tahun setelahnya, ledakan juga kembali terjadi di kompleks reaktor yang sama.
Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa tragedi kedua insiden nuklir di Tokaimura ini disebabkan oleh kesalahan pekerja yang lalai terhadap standar prosedur keamanan. Ratusan orang yang bekerja di reaktor tersebut pun terpapar radiasi.

  1. Prancis
    Prancis pernah mengalami tragedi nuklir pada 1969 dan 1980 di lokasi yang sama. Tragedi nuklir Saint Laurent des Eaux masuk pada level 4 (kecelakaan dengan konsekuensi lokal). Menurut Institute De Radioprotection Et De Sorete Nucleaire, penyebab tragedi 1969 adalah kekeliruan memperkenalkan alat pengatur aliran di atas elemen bahan bakar yang telah dimuat di saluran reaktor.Sedangkan tragedi pada 1980 disebabkan oleh korosi pada enam saluran reaktor akibat lembaran logam yang terlepas.
CATEGORIES
TAGS
Share This