BNPT ingatkan petugas pemasyarakatan rentan terpapar radikalisme

BNPT ingatkan petugas pemasyarakatan rentan terpapar radikalisme

IndoPolitik.com – Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI mengingatkan bahwa petugas pemasyarakatan rentan terhadap paparan radikalisme lalu terorisme.

Direktur Pembinaan Kemampuan (Binpuan) Deputi Penindakan serta Pembinaan Kemampuan BNPT RI Wawan Ridwan menjelaskan petugas pemasyarakatan sangat berpotensi mendapatkan ancaman, baik dari narapidana terorisme (napiter) maupun kelompok yang digunakan berada dalam sekitarnya.

“Petugas pemasyarakatan pun rentan mendapat ancaman baik terhadap individu maupun orang-orang pada sekitarnya,” ujar Wawan dalam keterangan tertoreh diterima pada Jakarta, Rabu.

Wawan mengatakan petugas pemasyarakatan dalam melakukan pembinaan pada napiter miliki tantangan yang mana hal itu tidaklah ada mudah agar dia terlepas dari jeratan paham radikal.

“Di tengah tantangan yang digunakan digunakan muncul, seperti tuntutan untuk dapat melaksanakan program pembinaan napiter agar lepas dari paham radikal kemudian dapat menerima pihak yang mana mana berbeda dengan mereka. Padahal ini tidaklah ada mudah, mengingat napiter miliki karakter, latar belakang, pola pikir, serta tipologi yang dimaksud berbeda-beda,” kata dia.

Selain dua tantangan itu, Wawan mengingatkan bahwa napiter punya kemampuan komunikasi dalam mempersuasi serta juga memengaruhi orang lain. Oleh lantaran itu, dia memacu petugas pemasyarakatan perlu menguasai keterampilan membina yang tersebut itu lebih banyak tinggi baik.

“Napiter ideologis atau yang mana yang disebut militan miliki pengetahuan ideologi yang dimaksud hal tersebut mendalam lalu mempunyai kemampuan persuasi tinggi. Mereka berpotensi menarik perhatian dan juga juga memengaruhi orang-orang yang berinteraksi intensif dengan mereka, termasuk para narapidana maupun petugas pemasyarakatan," imbuh Wawan.

Atas dasar itu, BNPT RI melaksanakan pelatihan juga peningkatan kemampuan petugas pemasyarakatan dalam penanganan napiter di dalam area Bandung, Jawa Barat, Selasa (24/10).

Dalam pelatihan yang digunakan berlangsung 24–26 Oktober 2023, para peserta diberi wawasan kemudian pengetahuan dalam bentuk diskusi, ceramah, serta tanya jawab dengan narasumber dari Direktorat Pemasyarakatan, Satgaswil Densus 88 AT, psikolog, hingga mitra deradikalisasi.

CATEGORIES
TAGS
Share This