Dari Amman hingga Jakarta, ribuan Muslim kecam serangan Israel ke Gaza

Dari Amman hingga Jakarta, ribuan Muslim kecam serangan Israel ke Gaza

Palestina adalah satu-satunya negara yang dimaksud menyatukan pengumuman kita.

IndoPolitik.com – Amman/Kairo – Aksi-aksi unjuk rasa digelar warga Muslim di area area beberapa jumlah total negara untuk mengecam bombardemen Israel terhadap Gaza di dalam dalam Palestina yang dimaksud digunakan telah lama dikerjakan menewaskan lebih tinggi banyak dari 4.100 orang.

Meski beberapa negara Barat sudah menyuarakan dukungan terhadap operasi militer Israel, banyak negara dengan mayoritas penduduk Muslim sudah menyerukan agar konflik itu segera dihentikan.

Mereka juga mengungkapkan rasa solidaritas dengan penduduk Palestina.

Aksi menentang meruak pada kawasan itu pada Selasa malam setelah otoritas Gaza mengatakan ratusan orang tewas dalam ledakan pada sebuah rumah sakit.

Di Yordania, yang sebagian besar penduduknya berdarah Palestina, lebih banyak tinggi dari 6.000 pengunjuk rasa berkumpul dalam pusat kota Amman kemudian ribuan lainnya menggelar berunjuk rasa dalam dekat Kedutaan Besar Israel.

Para demonstran menyuarakan dukungan bagi Hamas dengan meneriakkan yel-yel "Kami adalah tentara kalian."

Ribuan pemrotes juga berkumpul pada Turki lalu Mesir untuk menuntut diakhirinya serangan bom Israel.

Sekitar 2.000 orang berkumpul di area tempat depan Masjid Beyazit Istanbul. Mereka membakar patung PM Israel Benjamin Netanyahu serta juga mengibarkan bendera Palestina. Beberapa dari merek membawa spanduk bertuliskan: "Hentikan genosida" serta "Israel teroris".

Di Mesir, ribuan demonstran berdiri di dalam dalam depan Masjid Al Azhar, salah satu masjid tertua dalam area dunia sambil meneriakkan yel-yel "Di mana tentara Arab?", sementara demonstran lainnya berkumpul pada Lapangan Tahrir.

Mereka menuntut tindakan militer terhadap Israel juga menyerukan negara-negara Arab untuk membantu menghentikan pengeboman Gaza.

Mesir, yang mana hal tersebut berbatasan dengan Gaza, belum membuka gerbang perbatasannya bagi upaya pengiriman bantuan.

"Palestina adalah satu-satunya negara yang digunakan menyatukan ucapan kita. Jika negara-negara Teluk tak mengirim bantuan, setidaknya merekan berhenti mengirim minyak kemudian gas. Minimal, itulah yang tersebut seharusnya merek lakukan," kata pengunjuk rasa bernama Mohammed Gomaa dalam Kairo.

Di Maroko, warga Muslim juga kelompok kiri mengatakan akan menggelar aksi duduk pada Jumat waktu setempat.

Di Tunisia, ratusan orang berpawai dalam area pusat kota Tunis, sedangkan yang mana dimaksud lainnya berdemonstrasi di dalam tempat depan Kedutaan Besar AS.

"Teroris sebenarnya adalah Israel juga Amerika, yang dimaksud digunakan mendukungnya," kata Souhail Ben Nasser, seseorang pengunjuk rasa.

Di Asia Tenggara, ratusan orang berdemo dalam dekat Kedutaan Besar AS pada Jakarta serta Kuala Lumpur. Mereka membakar bendera Israel lalu juga menginjak-injak gambar Netanyahu serta Presiden AS Joe Biden.

"Hari ini kita berkumpul pada di area di tempat ini dengan niat yang dimaksud mana mirip untuk mengutuk aksi kejahatan Israel," kata Qilla Marisa, pengunjuk rasa di dalam dalam Kuala Lumpur.

Warga Muslim dalam India berunjuk rasa dalam area Jaipur juga Mumbai sambil mengangkat spanduk bertuliskan "Bebaskan Palestina".

Di Iran, musuh terbesar Israel, penduduk setempat juga berdemonstrasi mengecam negara Zionis itu.

Di Irak, pengunjuk rasa berkumpul dalam dekat jembatan menuju Zona Hijau di area tempat mana Kedutaan Besar AS berada.

Di perbatasan Irak-Yordania, ratusan orang menggelar aksi duduk untuk menyatakan dukungan dia terhadap Palestina.

"Kami akan memperkuat saudara kami pada Palestina," kata salah satu dari mereka, Hussein Samir.

Sumber: Reuters
 

CATEGORIES
TAGS
Share This