Drone Intai MQ-4C Triton Pesanan Australia Sukses Terbang Perdana, Akan Berbasis Di Selatan Indonesia

Drone Intai MQ-4C Triton Pesanan Australia Sukses Terbang Perdana, Akan Berbasis Di Selatan Indonesia

Di hari yang sama dengan penerbangan perdana pembom stealth B-21 Raider, Northrop Grumman dari fasilitas produksinya di Palmdale, California, juga berhasil melaksanakan penerbangan perdana drone intai HALE (High Altitude Long Endurance) MQ-4C Triton pertama pesanan Angkatan Udara Australia – Royal Australian Air Force (RAAF).

Dikutip the-riotact.com yang memantau lewat situs pelacakan pesawat flightradar.com, memperlihatkan penerbangan MQ-4C Triton dengan callsign TRITN01, turun di sepanjang jalur orbit yang memanjang di California tengah dari ketinggian 54.100 kaki (16.490 meter) dan melesat dengan kecepatan 336 knots (setara 622 km per jam). MQ-4C Triton lepas landas dari Palmdale sekitar tengah hari waktu setempat (7:00 pagi) dan telah mengudara selama lebih dari empat jam.

Australia memiliki empat MQ-4C yang dipesan dari kebutuhan awal sebanyak tujuh unit. MQ-4C terbang dengan membawa radar, sensor optik dan elektronik yang canggih untuk memantau sasaran dari jarak yang sangat jauh dalam berbagai spektrum dan ketinggian, pada saat yang sama, Triton dapat menyampaikan informasi tersebut secara real-time melalui satelit ke sistem udara, darat, atau maritim Australia dan sekutunya.

Setelah uji terbang dan program verifikasi sistem, MQ-4C Triton pertama pesanan Australia diharapkan akan dikirim ke Australia pada akhir tahun 2024. Drone intai ini nantinya akan berbasis dan dioperasikan dari Pangkalan Udara Tindal, Darwin di Wilayah Utara Australia. Sementara untuk pilotnya akan mengendalikan dari markasnya di Skuadron No 9 yang berbasis di Pangkalan Udara Edinburgh di Adelaide.

Guna mendukung misi pengintaian 24 jam terus-menerus, drone intai yang bakal meronda Samudera Hindia ini dilengkapi dengan rangkaian sensor yang memberikan pandangan 360 derajat dalam jangkauan terbang lebih 2.000 nautical mile.

Radar pencarian maritim jarak jauh utama MQ-4C adalah sensor X-band AN/ZPY-3 Multi-Function Active Sensor (MFAS) yang menggunakan teknologi Active Electronically Scanned Array (AESA), yang memungkinkan cakupan intai drone lebih dari 2,7 juta mil persegi dalam single sortie. Peralatan lain yang dipastikan hadir adalah kubah sensor electro optic infrared Raytheon AN/DAS-3 MTS-B dan perangkat peperangan elektronik AN/ZLQ-1 buatan Sierra Nevada Corporation.

Angkatan Laut AS mendeklarasikan kemampuan operasional awal (IOC) Triton-nya pada bulan September dengan tiga pesawat yang berbasis di pulau Guam di Pasifik barat. Namun dalam beberapa bulan terakhir, AS juga secara drastis mengurangi rencana pesanannya dari 68 menjadi kurang dari 30 pesawat.

CATEGORIES
TAGS
Share This