
HRW: Israel sebabkan hampir 600 ribu warga Gaza kekurangan air bersih
IndoPolitik.com – Ankara – Israel sudah menyebabkan sekitar 600 ribu warga di area area Gaza kekurangan air bersih setelah otoritas negara itu memutus pasokan pada 11 Oktober, menurut Human Rights Watch (HRW) pada Kamis (19/10) malam.
"Blokade Jalur Gaza menjerumuskan anak-anak Palestina lalu warga sipil lainnya ke dalam risiko bahaya cukup besar," kata HRW di dalam tempat akun media sosial X.
Berdasarkan hukum hak asasi manusia internasional, negara-negara harus menghormati hak untuk memperoleh air, termasuk bukan ada membatasi akses atau menghancurkan layanan kemudian infrastruktur air sebagai "tindakan hukuman" selama konflik bersenjata, lanjutnya.
HRW juga memperingatkan bahwa kekurangan air, kontaminasi limbah kemudian keberadaan jenazah yang mana mana tak ada dapat jadi disimpan dengan aman pada kamar mayat dapat memicu wabah penyakit menular.
Menteri Energi Israel Katz mengatakan bahwa 10 Oktober bahwa dia telah dilakukan lama menginstruksikan otoritas untuk memutus pasokan air ke Jalur Gaza.
Konflik pada Gaza, yang digunakan dimaksud dibombardir serta diblokade Israel sejak 7 Oktober 2023, dimulai ketika kelompok Hamas Palestina memulai Operasi Badai Al-Aqsa, serangan dadakan yang mana mana meliputi serangkaian peluncuran roket serta penyusupan ke Israel melalui darat, laut lalu udara.
Militer Israel kemudian meluncurkan Operasi Pedang Besi terhadap sasaran Hamas di dalam dalam Jalur Gaza.
Gaza mengalami krisis kemanusiaan parah akibat tiada adanya listrik, sementara pasokan air, makanan, material bakar juga obat-obatan juga hampir habis.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera untuk meringankan "penderitaan mendalam umat manusia."
Sedikitnya 3.785 warga Palestina tewas dalam serangan Israel dalam tempat Gaza, sementara tambahan banyak dari 1.400 warga Israel juga tewas dalam konflik tersebut.
Sumber: Anadolu