
Imigrasi Pastikan Tak Ada Perlakuan Khusus saat Mentan SYL Tiba di RI
Imigrasi Soekarno-Hatta memastikan pemeriksaan keimigrasian terhadap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat tiba di Jakarta, dilakukan sesuai standar yang berlaku.
Syahrul Limpo telah tiba di Jakarta pada Rabu (4/10) sekitar pukul 18.00 WIB, menggunakan pesawat Singapore Airlines (SQ 964). Dia tiba di RI usai bertolak dari Singapura sekitar pukul 17.20 waktu setempat.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta Muhammad Tito Andrianto langsung menginstruksikan petugas, untuk melakukan pemeriksaan keimigrasian sesuai standar yang berlaku.
“Tidak ada perlakuan khusus dari petugas, semua menjalankan standar pemeriksaan sesuai dengan ketentuan sebagaimana mestinya,” kata Tito dalam siaran pers Imigrasi Soekarno Hatta yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (4/10).
Usai mendarat di Jakarta, SYL langsung menuju Gate 8 menuju area Tempat Pemeriksaan Imigrasi di Terminal 3 Kedatangan Internasional.
Pemeriksaan keimigrasian itu dilakukan pada pukul 18.41 WIB, di konter WNI nomor 1.
Saat pemeriksaan keimigrasian status cekal, imigrasi menyebut status SYL adalah “NO HIT” berwarna hijau, yang artinya dia tidak dicekal. Setelah pemeriksaan itu, dia lalu diberi tanda masuk wilayah RI.
SYL kemudian bergerak menuju pengambilan bagasi, setelah pemeriksaan keimigrasian selesai dilakukan.
Pemeriksaan keimigrasian atas WNI diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 44 tahun 2015, tentang Tata Cara Pemeriksaan Masuk dan Keluar Wilayah Indonesia di Tempat Pemeriksaan Imigrasi.
Sebelumnya SYL disebut-sebut telah dijadikan tersangka oleh KPK, atas kasus dugaan korupsi di lingkungan pertanian. Mulanya dia dikabarkan bakal tiba di RI pada 1 Oktober, namun sempat disebut “hilang” setelah pisah dari rombongan.
NasDem membantah kabar SYL “hilang” sebagai upaya kabur. Bendahara Umum Nasdem Ahmad Sahroni menyebut Syahrul berpisah dari rombongan untuk menjalani pengobatan karena penyakit prostat.