Indonesia Maju Paling Depan, TF-X Turki yang Lebih Canggih dari KF-Boramae Korea Selatan Cari Rekan Pengembang

Indonesia Maju Paling Depan, TF-X Turki yang Lebih Canggih dari KF-Boramae Korea Selatan Cari Rekan Pengembang

KF-21 Boramae yang dikerjakan Korea Selatan dan Indonesia memang belum memasuki fase produksi massal, namun TF-X Turki sudah bisa membuat NKRI menyoroti.

Bukan hanya karena bentuknya yang nyaris mirip KF-21 Boramae Korea Selatan dan Indonesia, TF-X Turki rupanya lebih canggih.

Hal ini karena KF-21 Boramae Indonesia dan Korea Selatan merupakan generasi 4,5, sementara TF-X Turki merupakan pesawat generasi 5.

Yang bisa bikin Korea Selatan makin kepanasan karena KF-21 Boramae belum dilunasi, Indonesia rupanya menaruh minat untuk mengembangkan pesawat generasi 5 bersama Turki seperti TF-X ini.

Apalagi, Turi secara terbuka mengaku sedang mecari rekan pengembangan FX, yang bisa Indonesia ikuti.

Perekonomian Turki mengalami inflasi yang tinggi, dan utang luar negeri negara tersebut mencapai hampir $476 miliar pada bulan Maret 2023. 

Perusahaan asuransi internasional Allianz Trade melaporkan total utang luar negeri yang jatuh tempo dalam 12 bulan ke depan telah meningkat menjadi sekitar $250 miliar.

“Tidak dapat dihindari, program TF-X akan menghadapi kesulitan keuangan sejalan dengan situasi perekonomian negara,” kata Ozgur Eksi, seorang analis pertahanan di Ankara, kepada Defense News.

Namun, Turki sedang mencari mitra tunggal , yang dapat mengurangi beban keuangannya sehubungan dengan program tersebut.

Menteri Pertahanan Turki Yasar Guler mengatakan pada 14 Agustus 2023 Pakistan akan menandatangani perjanjian untuk berpartisipasi dalam pengembangan pesawat tempur generasi kelima. 

“Negara sahabat dan persaudaraan juga berupaya menjadi mitra dalam proyek ini. Perjanjian ditandatangani dengan Azerbaijan. Ada negara lain yang juga akan menandatangani, seperti Pakistan,” kata Guler.

Tak hanya Pakistan dan Azerbaijan, Indonesia juga berencana bergabung dengan proyek pengembangan pesawat generasi kelima dengan Turki.


Kita juga sedang nego dengan Amerika, F-15 

Dan kita juga sedang nego dan menjajaki kerjasama PT DI dengan Turki, mengembangkan juga pesawat generasi kelima.


Dengan Korea generasi 4,5.

Jadi ini yang kita lakukan,” ujar Prabowo Subianto di hadapan wartawan.

Meski tak disebutkan secara gamblang oleh Menhan Prabowo Subianto proyek apa yang akan dikembangkan Indonesia bersama Turki, namun Turki telah meluncurkan program untuk membangun pesawat tempur generasi kelima yang dikenal sebagai TFX atau (Turkish Fighter Experimental).

Lalu, seperti apa pesawat tempur generasi kelima Turki ini yang dikenal dengan nama TFX?

Yaitu sebagai pesawat superioritas udara tak terlihat dengan kemampuan serangan darat, berbagai sistem sensor, radar Active Electronically Scanned Array (AESA), kontrol jaringan drone dan rudal hipersonik.

Kekuatan untuk menjaga TFX tetap meluncur di udara akan datang dari dua mesin yang diyakini berbobot masing-masing 12 ton.

Pesawat tempur diterbangkan oleh satu pilot sementara sebagian besar senjatanya akan disimpan di ruang senjata internal.

Ruang senjata internal selanjutnya akan mengurangi pantulan dari radar musuh.

Dengan dua enjin itu, pesawat yang panjang 21 meter itu mampu terbang melebihi kelajuan 2 Mach dengan jarak operasi sejauh 1,100 km (internal fuel).

Mesin adalah komponen terpenting dalam pembuatan jet tempur dan sejauh ini TFX diyakini telah memperoleh keahlian dari Roll Royce yang akan bermitra dengan pembuat mesin lokal Kale dalam memasok mesin untuk TFX.

Kale adalah perusahaan lokal yang memproduksi mesin turbojet untuk rudal jelajah Turki, (SOM – Stand Off Missile).

Perusahaan Rusia Rostec, yang memasok mesin dorong vektor untuk pesawat generasi ke-5 negara itu, Su-57, juga tertarik untuk memasok mesin tersebut ke TFX.

Di antara senjata utama TFX adalah SOM-J yang dikembangkan oleh Turki yang saat ini mampu menembak target sejauh 250 km tetapi pengembangan lebih lanjut akan melihat rudal ini mencapai hingga 1.500 km.

Keakuratan rudal ini berada dalam jarak 5 meter dari titik sasaran.

Untuk rudal udara-ke-udara, TFX akan dilengkapi dengan Gokdogan (WVR -Within Visual Range AAM) dan Bozgodan (Beyond Visual Range-AAM) yang dikembangkan oleh perusahaan Turki, Tubitak-SAGE.

CATEGORIES
Share This