
Israel mengaku hancurkan gereja dalam pengeboman Gaza
IndoPolitik.com – Yerusalem/Istanbul – Tentara Israel mengakui bahwa sebuah gereja pada tempat Gaza mengalami kerusakan ketika pasukannya menargetkan sebuah lokasi yang dimaksud dimaksud disebut dekat dengan komandan Hamas dalam area Gaza.
“Pesawat tempur menargetkan markas besar anggota militer organisasi Hamas (Palestina), yang tersebut terlibat dalam penembakan roket juga mortir ke wilayah negara Israel,” kata kantor pers tentara Israel kepada Anadolu pada Jumat.
Militer Israel kemudian mengatakan bahwa pesawatnya melancarkan serangan ke sasaran tersebut, yang dimaksud menyebabkan gelombang ledakan hingga merusak dinding sebuah gereja di dalam tempat daerah tersebut.
"Israel mengetahui ada yang dimaksud hal itu cedera juga kecelakaan itu sedang diselidiki,” kata militer.
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf Qudra mengatakan sedikitnya 16 warga Kristen Palestina termasuk di area tempat antara dia yang mana yang disebut tewas dalam serangan langsung Israel terhadap sebuah gereja Ortodoks Yunani pada Kamis malam (19/10) pada area Kota Gaza.
Qudra menyebut bahwa jumlah agregat total korban jiwa di area area Gaza akibat pengeboman yang mana sedang berlangsung oleh Israel sudah terjadi meningkat menjadi 4.137 orang.
Jumlah korban luka meningkat menjadi 13.300 orang lalu lebih tinggi tinggi dari 1.000 orang lainnya masih hilang.
Serangan yang menghantam gereja yang mana disebut terjadi setelah serangan udara terhadap sebuah rumah sakit, yang tersebut dimaksud berafiliasi dengan gereja, berlangsung pada Selasa (17/10) hingga menewaskan sekitar 500 korban lalu melukai ratusan orang lainnya.
Namun, Israel membantah terlibat dalam serangan terhadap Rumah Sakit Al-Ahli Baptist itu.
Sumber: Anadolu
Serangan udara Israel ke RS di area dalam Gaza tewaskan 500 orang