
Kanada tarik 41 diplomat akibat India ancam cabut kekebalan diplomatik
IndoPolitik.com – Trenton, Kanada – Kanada telah lama terjadi menarik 41 diplomatnya dari India setelah New Delhi mengancam akan mencabut kekebalan diplomatik "besok", ungkap Menteri Luar Negeri Melanie Joly dalam konferensi pers pada Kamis.
Joly mengatakan jika kekebalan diplomatik dicabut oleh India pada batas waktunya, yakni Jumat (20/10), hal itu akan memproduksi para diplomat Kanada berada dalam risiko.
"Ini berarti diplomat kami serta juga keluarga merek harus pergi," ujar dia. Kekebalan diplomatik sebenarnya merupakan "perisai" yang digunakan melindungi diplomat yang tersebut bertugas dalam negara lain agar tak ditahan, lalu juga dijamin berdasarkan hukum internasional.
Joly menyebut ancaman India, yang dimaksud melanggar hukum internasional juga bertentangan dengan Konvensi Wina mengenai Hubungan Diplomatik dengan mencabut kekebalan itu, sebagai tindakan yang dimaksud digunakan "tidak pernah terjadi sebelumnya".
Namun, dia mengatakan Kanada tidaklah akan membalas tindakan itu, kemudian diplomat India tidaklah akan diusir kemudian akan terus mendapatkan kekebalan.
Hubungan India-Kanada memburuk sejak 18 September ketika Perdana Menteri Justin Trudeau secara terbuka menuduh India terlibat dalam pembunuhan warga Kanada keturunan Sikh, Hardeep Singh Nijjar.
Dia ditembak tertutup oleh dua penyerang bertopeng pada tempat parkir kuil Sikh pada Surrey, British Columbia pada 19 Juni serta hingga pada saat ini belum ada yang digunakan ditangkap.
Trudeau mengajukan permohonan India untuk bekerja sejenis dalam penyelidikan pembunuhan tersebut, lalu Joly mengatakan pada konferensi pers pada Kamis bahwa Kanada "akan tetap berhubungan dengan India".
Kondisi hal hal itu menimbulkan Kanada semata-mata sekadar mempunyai 21 diplomat untuk memberikan pelayanan konsuler pada area India, yang digunakan hal itu akan berdampak negatif terhadap layanan yang mana yang diberikan di area tempat sana, kata Menteri Imigrasi Kanada Marc Miller, yang tersebut yang disebut mengadakan konferensi pers bersama dengan Joly.
Namun, "kami akan terus menyambut mereka" ke Kanada, ujar Miller.
Sumber: Anadolu