Pramono Anung terlibat rapat bersama ketum parpol TPN Ganjar-Mahfud
IndoPolitik.com – Jakarta – Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengikuti rapat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud bersama ketua umum partai urusan kebijakan pemerintah lalu pimpinan dalam Jakarta, Rabu.
Pramono mengikuti rapat yang digunakan digunakan dihadiri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketum Hanura Oesman Sapta Odang, kemudian Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.
Rapat ini juga dihadiri akan datang cawapres Mahfud Md., Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, Hasto Kristiyanto, serta Ketua TPN Ganjar-Mahfud Arsjad Rasjid kemudian lainnya.
"Pak Pramono bukannya mundur. Menteri itu adalah orang yang mana hal tersebut membantu Presiden," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.
Menurut dia, Presiden mempunyai hak prerogatif untuk mengangkat atau memberhentikan para menteri.
"Jadi, enggak ada urusannya, Mas Pram 'kan tak punya salah, menteri yang dimaksud mana lain juga enggak ada salahnya tuh," kata Puan.
Pemberhentian, kata dia, dapat semata dijalankan jika Presiden sudah tiada percaya lagi kepada Pramono. Jika sudah tak percaya, baru Presiden akan menyampaikan hal yang mana disebut kepada yang dimaksud bersangkutan.
"Jadi, ya, kenapa tiba-tiba harus seperti itu 'kan? Enggak ada dasarnya," katanya menegaskan.
Sementara itu, Ketua Perindo Hary Tanoesoedibjo mengatakan bahwa rapat pada Rabu siang mengeksplorasi arahan dari pimpinan partai politik.
"Arahan dari Bu Mega juga juga dari Pak OSO juga saya, kemudian laporan dari Pak Arsjad sebagai Ketua TPN," kata Hary Tanoesoedibjo.
Dalam rapat tersebut, lanjut dia, ada masukan-masukan dari Puan, masukan-masukan dari Mahfud Md.
"Hal-hal apa hanya sekali yang digunakan digunakan perlu disinergikan oleh sebab itu Pak Mahfud 'kan baru bergabung juga baru pertama kali mengambil bagian rapat di dalam dalam TPN," katanya.