
Update Kasus Korupsi Kementan: SYL Pulang, Rumah di Makassar Digeledah
Pengusutan kasus korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus berlanjut.
Pada Rabu (4/10), KPK kembali melakukan penggeledahan untuk pengumpulan barang bukti dalam kasus yang dikabarkan telah menjadikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka.
Penetapan SYL sebagai tersangka itu belum diumumkan resmi oleh KPK sejak rumah dinasnya di geledah pada akhir pekan lalu. Sementara itu, Menko Polhukam Mahfud MD mengaku sudah mendapatkan informasi Syahrul telah menjadi tersangka korupsi. Namun, ia enggan membeberkan detail soal penetapan status tersebut.
“Bahwa dia sudah tersangka, ya saya sudah dapat informasinya. Malah sejak kalau eksposenya itu sudah lama tahu tersangkanya, tetapi resminya tersangkanya itu sudah dikeluarkan, lah,” kata Mahfud di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (4/10) siang.
Mentan SYL pulang usai dikabarkan hilang
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akhirnya pulang ke Indonesia usai sempat dikabarkan ‘hilang’ usai melakukan tugas negara di Eropa.
Pihak imigrasi Soekarno-Hatta mengatakan politikus NasDem itu tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Rabu (4/10) pukul 18.00 WIB dengan menggunakan pesawat Singapore Airlines (SQ 964).
“Proses pemeriksaan keimigrasian dilakukan pada pukul 18:41 WIB melalui konter WNI bernomor 1,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta, Muhammad Tito Andrianto kata Tito dalam siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (4/10).
Dari bandara Soetta, SYL langsung menuju markas DPP NasDem yang berada di Gondangdia, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, kabar ‘hilang’ Syahrul disampaikan Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi. Harvick mengklaim Syahrul berpisah dengan rombongan Kementan di Spanyol ketika hendak melakukan perjalanan pulang ke Jakarta.
“Kalau saya, (kontak) terakhir pas keberangkatan. Cuma kalau pejabat eselon 1 yang ikut (ke Eropa) terakhir sampe di Spanyol. Itu masih bersama-sama,” kata dia, Selasa (3/10).
Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berseloroh agar SYL ditelepon saja soal keberadaannya.
“Coba dikontak saja, bisa. Ada yang punya nomor teleponnya enggak? Coba dikontak,” kata Jokowi menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (4/10) pagi.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali juga telah membantah kabar hilang itu. Ia menilai pernyataan tersebut adalah upaya framing buruk.
“Sehingga bagi kami ini sengaja di-framing sehingga SYL ini sedang menghindari atau melarikan diri. Sebenarnya tidak, kepulangannya SYL sedang ada urusan pribadi yang kita enggak tahu,” kata Ali di Jakarta, Rabu siang.
Rumah SYL di Makassar digeledah KPK
Sementara itu, penyidik KPK kembali melakukan kediaman SYL. Jika sebelumnya pada pekan lalu penggeledahan dilakukan semalam suntuk di Rumah Dinas SYL yang berada di Widya Chandra, Jakarta Selatan, pada Rabu lalu giliran kediaman pribadinya yang ada di Makassar, Sulawesi Selatan.
KPK melakukan penggeledahan di rumah Mentan, SYL yang berada di Kompleks Bumi Permata Hijau (BPH) Blok C nomor 1 dan Jalan Pelita Raya, Kecamatan Rappocini, Makassar
Di rumah Mentan SYL yang berada di Jalan Pelita Raya, KPK mengamankan sebuah mobil Audi nomor polisi DD 57 US yang tengah terparkir di rumah bertingkat dua tersebut.
Pada saat penggeledahan tersebut, pihak KPK melibatkan Ketua RT dan RW setempat untuk menyaksikan proses pengeledahan. Namun, Ketua RW 06, Kelurahan Bualana, Kecamatan Rappocini bernama As’ad mengaku tidak mengetahui apa yang dicari oleh penyidik KPK di rumah Mentan SYL.
“Saya menyaksikan saja (penggeledahan). Lima orang penyidik KPK. (Yang digeledah) silakan tanya KPK. Saya enggak terlalu memperhatikan,” kata As’ad, Rabu (4/10).
NasDem Sindir Mahfud ‘Jubir KPK’
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni menyentil Menko Polhukam Mahfud MD yang tiba-tiba mengungkapkan Menteri Pertanian sekaligus kader NasDem Syahrul Yasin Limpo sudah berstatus sebagai tersangka kasus korupsi di KPK.
“Saya agak kaget ya kalau Pak Mahfud tiba-tiba jadi jubir KPK, sedangkan sebenarnya kan KPK yang harus jawab resmi,” kata Sahroni di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta, Rabu malam.
Sahroni menegaskan KPK belum memberikan pernyataan resmi terkait status Syahrul dalam kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. Ia mengaku kaget justru Mahfud yang menyampaikan status tersangka tersebut.
“Sejak kapan Pak Menko jadi Jubirnya KPK? Agak kaget sih,” sindir dia yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR itu.
Pada kesempatan itu, Sahroni mengatakan Ketua Umum Surya Paloh lah yang menyuruh agar Syahrul segera pulang meski sedang berobat di luar negeri pascatugas negara di Eropa. Selain itu, dia menyatakan Surya Paloh pun akan buka suara soal dugaan kasus yang menjerat kadernya tersebut.
“Belum tahu jamnya,” kata Sahroni “Tadi babe (merujuk ke Surya Paloh) cuma bilang besok [Kamis] akan disampaikan secara langsung, tapi belum tahu jam berapa.”
SYL akan temui Jokowi
Syahrul pun hari ini berencana menghadap Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Hal itu disampaikan oleh Kuasa Hukum Syahrul, Febri Diansyah.
“Saya diminta untuk menyampaikan bahwa besok [red: hari ini] Pak Mentan akan ke Istana menghadap Bapak Presiden,” kata Febri di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (4/10) malam.