USS Ronald Reagan Sandar di Bali, Daya Tempur Kapal Induk AS Bisa Goyahkan Militer Indonesia

USS Ronald Reagan Sandar di Bali, Daya Tempur Kapal Induk AS Bisa Goyahkan Militer Indonesia

Kapal induk USS Ronald Reagan baru saja sandar di Tanjung Benoa, Bali kemarin.
USS Ronald Reagan mampir ke Bali dalam misinya melakukan operasi rutin di Samudera Hindia.

Kehadiran USS Ronald Reagan ke Bali sontak menyita perhatian.

Media luar negeri juga melaporkan keberadaan USS Ronald Reagan.

Hal itu wajar lantaran USS Ronald Reagan merupakan salah satu flagship US Navy, salah satu dari kekuatan pemukul utama Carrier Strike Group (CSG) 11 kapal induk AS.

Berlayarnya USS Ronald Reagan juga bisa jadi pertanda akan adanya potensi konflik dan China tahu betul akan hal ini.

USS Ronald Reagan merupakan kapal induk dari Nimitz class.

Penggeraknya ditenagai reaktor nuklir.
USS Ronald Reagan membawa hampir sekitar dua sampai tiga skadron F-18 Super Hornet atau F-35.

Itu belum dihitung jumlah helikopter dan sebagian pasukan Marinir yang biasanya melaksanakan operasi khusus.

AS sengaja mempunyai 11 kapal induk untuk menjaga kepentingan nasionalnya yang berada di luar negeri.

“Amerika Serikat memiliki kepentingan vital di banyak wilayah,” jelas Forbes pada 28 Juni 2019.
Kapal induk juga merupakan cara AS menempatkan kekuatan tempurnya secara cepat ke seluruh penjuru dunia.

Pasalnya jika cuma membangun pangkalan di luar negeri akan mudah diserang musuh.

” Kapal induk menyediakan alternatif yang dapat dipindahkan dan dapat bertahan dari pangkalan darat yang dapat membawa kekuatan udara AS dalam jangkauan serangan hampir semua musuh.

Tanpa kapal induk bertenaga nuklir dengan dek besar, operasi militer kritis mungkin tidak dapat dilakukan secara tepat waktu,” jelasnya.

Kemudian dengan adanya jet tempur di atas dek nya, kapal induk AS bisa mendukung bahkan melakukan zona larangan terbang ke negara lain.

“Jika pasukan darat AS harus menginvasi negara yang bermusuhan, sayap udara berbasis kapal induk akan dipanggil untuk memberikan perlindungan udara di atas kepala.

Ini tidak hanya terdiri dari serangan terhadap pesawat musuh dan aset permukaan, tetapi juga pengumpulan pengintaian yang penting bagi pasukan darat,” ungkapnya.
Keberadaan Naval Aviation di atas USS Ronald Reagan merupakan inti dari kekuatan kapal induk AS.
Jika mau melumpuhkan kapal induk AS maka lawan harus mengalahkan dulu puluhan unit jet tempur hingga helikopter di atasnya.

F-18 Super Hornet juga bisa menyerang kapal perang lawan, tak melulu target di darat.

“Pesawat serang berbasis kapal induk tidak hanya efektif untuk menyerang target di darat dan mempertahankan pasukan sahabat di sana.

Mereka juga dapat menjangkau ratusan mil dari kapal induk untuk mengejar pasukan angkatan laut yang bermusuhan, dengan tepat mengidentifikasi dan menghancurkan kapal perang dan pengiriman komersial pihak lain,” jelas Forbes.

Misalnya ini, militer Indonesia tengah menghadapi kapal induk AS.

Maka militer Indonesia harus mengerahkan kemampuan maksimal sedini mungkin.

Sebab serangan balasan dari USS Ronald Reagan bisa buat militer Indonesia goyah.

CATEGORIES
TAGS
Share This