Ketua DPD: 217 Kepala Desa di Nganjuk Jawa Timur ‘Log In’ Projo

Ketua DPD: 217 Kepala Desa di Nganjuk Jawa Timur ‘Log In’ Projo

Lebih dari 200 kepala desa di Nganjuk, Jawa Timur memutuskan bergabung menjadi anggota Pro Joko Widodo (Projo).

Ketua DPD Projo Jatim Bayu Airlangga mengatakan setidaknya ada 217 kepala desa yang bergabung.

“Alhamdulillah, hari ini kami Projo terima aspirasi kades yakni bergabung dengan Projo Nganjuk. Ada 217 saudara dari kades se-Nganjuk log in (masuk) ke Projo,” kata Bayu di Nganjuk, Senin (25/12).

Ratusan kepala daerah yang baru bergabung itu hadir dalam koordinasi dan konsolidasi dengan anggota DPC Projo Nganjuk pada Senin malam (25/12).

Acara turut dihadiri Ketua Dewan Penasehat DPD Projo Jatim Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagio yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Jatim dan jajaran pengurus Projo Jatim lainnya.

Bayu mengatakan 217 kades tersebut mau bergabung dengan Projo karena ingin berterima kasih dan membalas budi kebaikan Presiden Jokowi selama memimpin Indonesia sejak 2014.

Mengenai dukungan para kepala desa di Pilpres 2024, Bayu tidak bicara gamblang. Dia hanya mengatakan para kepala desa sudah sejalan dengan Projo dan Jokowi.

“Soal politik, saya mendengar aspirasi para kades tentu satu komando sama Pak Jokowi. Saya kira semua orang sudah tahu ya siapa pilihan Pak Jokowi, tanpa harus dibicarakan,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPC Projo Nganjuk Sujarwo menyatakan ada 217 kepala desa dari 244 desa se-Nganjuk yang bergabung Projo.

Dia mengatakan para kepala desa itu bergabung ke Projo karena ingin berterima kasih kepada Jokowi.

“Mulai dari infrastruktur hingga dana desa. Semoga adanya Projo Nganjuk bisa menyalurkan aspirasi teman-teman kades khususnya program pro desa,” kata Sujarwo.

Di kesempatan yang sama, Koordinator Paguyuban Kepala Desa Nganjuk Wiji Sianti Pratna mengatakan di era Pemerintahan Jokowi pembangunan sangat merata. Warga desa disebutnya merasakan hasilnya.

“Desa-desa dapat banyak program luar biasa. Warga desa dapat kartu Indonesia pintar, kartu Indonesia sehat, dapat sertifikat massal yang tanahnya belum ada sertifikatnya,” kata Wiji.

“Dan yang luar biasa di era Pak Jokowi ada dana desa yang dulu enggak ada. Kami berutang banyak ke Pak Jokowi dan tentu kami berharap agar Projo ke depan bisa berkolaborasi dengan teman-teman kades. Visi misi Projo diharapkan pro rakyat khusunya pro desa,” lanjutnya.

CATEGORIES
TAGS
Share This